By:Desi Widiasari
Seseorang yang pernah kau anggap tak penting dalam hidupmu ini suatu saat akan mampu membuatmu menyesal karena telah mnyia-nyiakan aku.
RUMPUT LIAR…iya itulah filosofi yang ada dalam hidupku, membuat gebrakan pada sesuatu yang awalnya tak pernah dianggap.
Rumput liar adalah tanaman yang tak pernah diinginkan kehadirannya, tapi apakah mereka tau bahwa rumput liar ini mempunyai manfaat lain yang mungkin orang awam tak sadr akan hal itu.
Rumput liar, tumbuh kuat…
Kuat karena terbiasa, tumbuh krena ingin selalu berkembang, diinjak, dibuang dan tidak diinginkan…tapi tetap bertahan
Dianggap sebagai pengganggu dan sesuatu hal gak penting yang gak pernah diindahkan akan keberadaannya
Badai, hujan, panas dan angina tak akan mampu membunuh semangatnya untuk tetap bertahan hidup
Akarnya yang kuat, meskipun tak pernah drawat, tak pernah dipupuk
Hidup mandiri dengan keampuan yang dimiliki, dan berusaha tetap memberi meskipun tak pernah diinginkan.
Ikhlas dalam memberi dan berusaha terus bersabar atas cobaan yang terjadi padanya
memberi tidak hanya memilki satu arti, tapi kata memberi arti berdiri luas dengan memiliki banyak makna.
Dan aku ingin bertahan hidup seperti rumput liar, cekatan dalam menahadpi dan myelesaikan masalah. Berusaha berfikir bijak atas permasalahan yang terjadi
Dan terus bertahan untuk terus tumbuh dan berkembang apapun yang tejadi, karena itulah yang membuat rumput liar kuat untuk bertahan.
Hidup bagaikan rumput liar,
Rumput liar adalah symbol perjuangan hidup
Sebuah filosofi sederhana yang mampu memberikan semangat bagi diriku dalam menjalani kehidupan,
Aku rasa kehidupan memberikan banyak pilihan pada kita
Terkait filosofi apa yan akan kita gunakan untuk menjalani kehidupan ini
Entah itu bagaimana cara kita bertahan maupun cara kita kuat bersaing ditengah najunya teknologi
Aku ingin kuat bertahan ditengah badai seperti rumput liar, tapi aku ingin terus belajar dan berkembang seolah esok tak ada kesempatan lagi untuk diriku untuk belajar, dengan begitu aku akan belajar untuk memanfaatkan waktuku untuk sebaik-baiknya.
0 komentar:
Posting Komentar