USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
BISKUIT WORTEL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN PENGLIHATAN MATA
BIDANG KEGIATAN
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
(PKMK)
Diusulkan oleh:
Desi Widiasari 109131415236/ 2009
Dewi Citrawati 109131415235 / 2009
Nawaafila 208131411690 / 2008
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MALANG
2010
HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Program : Biskuit Wortel sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Penglihatan Mata
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP (√ ) PKMK
( ) PKMT ( ) PKMM
3. Bidang Ilmu : ( ) MIPA ( ) Pertanian
(√ ) Sosial Ekonomi ( ) Pendidikan
( ) Teknologi dan rekayasa ( ) Humaniora
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama : Desi Wdiasari
b. NIM : 109131415236
c. Jurusan : Administrasi Pendidikan
d. Universitas : Universitas Negeri Malang
e. Alamat Rumah : Ds. Plandirejo RT O1 Rw 03 Bakung, Blitar
f. No HP : 085736031606
5. Anggota Pelaksana : 2 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama : Dra. Djum Djum Noor Benty, M.Pd
b. NIP : 196101171986012001
c. Alamat Rumah : Jl. Tlogosari 17B RT 04 RW 02 Tlogomas Kota Malang
d. No.Telp/HP : 08164291190
7. Biaya Kegiatan Total : Rp 10.000.000,00
8. Sumber Dikti : Rp 10.000.000,00
9.Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
Menyetujui Malang, 03 Agustus 2010
Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan, Ketua Pelaksana Kegiatan,
Dr.Bambang Budi Wiyono M.Pd Desi Widiasari NIP 196403121990011001 NIM 109131415236
Universitas Negeri Malang, Dosen Pendamping,
Drs. Kadim Masykur, M.Pd Dra. Djum Djum Noor Benty, M.Pd NIP 195412161981021001 NIP 19610117198601200
A. JUDUL
Biskuit Wortel sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Penglihatan Mata
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada era globalisasi ini, banyak dari kita yang suka untuk mengkonsumsi makanan ringan khususnya biskuit. Makanan ringan ini tidak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak saja, bahkan semua kalangan masyarakat luas. Dalam hal ini biskuit yang beredar kebanyakan hanya memiliki cita rasa yang biasa saja , hal ini dikarenakan bahan dasar biskuit tersebut terbuat dari tepung terigu dengan campuran seperti gandum, kelapa, dan lain-lain. Sehingga masyarakat sebagai konsumen pun ingin mengkonsumi biskuit yang mengandung banyak vitamin dan berguna bagi kessehatan tubuh.
Kebutuhan vitamin sangat diperlukan oleh tubuh, semua itu bisa kita dapatkan melalui mengkonsumsi buah dan juga sayur-sayuran. Biskuit yang banyak mengandung vitamin dapat dibuat dengan mencampurkan sayur-sayuran kedalamnya, sehingga diperoleh biskiut sebagai mekanan ringan etapi juga memiliki vitamin . Karena produksi pembuatan biskuit bisa mencampurkan sayur-sayuran dan buah yang banyak mengandung vitamin. Salah satu sayur yang dapat diolah dan banyak megandung vitamin adalah wortel. Sayuran ini banyak mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.
Salah satu sayur-sayuran paling tua yang dikenal manusia adalah Wortel. Manusia mulai mengkonsumsi wortel setelah mengetahui beberapa manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya. Orang-orang Yunani dan Romawi yang pertama kali mempublikasikan manfaat wortel ini. Informasi mengenai manfaat wortel itu didapat di dalam buku-buku yang telah ditulis sejak 130 tahun sebelum masehi. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki banyak sumber pangan lokal yang kaya akan vitamin serta memiliki kandungan gizi yang tinggi. Salah satu sumber pangan lokal yang kaya akan vitamin serta memiliki kandungan gizi yang tinggi adalah wortel (doucus carota) adalah tumbuhan sayur yang dapat tumbuh disepanjang tahun.
Beta-karoten selalu dihubungkan dengan sayuran ini. Karena kandungan beta karoten dan vitamin A pada wortel sangat baik untuk membantu mencegah terjadinya rabun senja dan memperbaiki penglihatan yang lemah. Beta-karoten yang lazim muncul pada buah-buahan dan sayur-sayuran yang berwarna kuning atau jingga ini bisa meningkatkan kesehatan mata, termasuk meningkatkan daya penglihatan pada malam hari.
Mata adalah jendela menuju dunia. Oleh sebab itu agar kita dapat melihat keindahan dunia, maka mata ini harus kita jaga dengan baik, wortel mengandung vitamin yang baik untuk kesehatan mata. Mungkin tak banyak yang tahu jika tanaman yang dapat tumbuh di semua musim ini memiliki segudang khasiat untuk menyembuhkan penyakit, salah satunya memperbaiki penglihatan yang lemah.
Wortel merupakan salah satu sayuran yang memiliki banyak manfaat bagi mata, tetapi kebanyakan masyarakat enggan mengkonsumsi sayuran. mengingat fenomena ini maka penulis mencoba alternatif lain untuk mengubah wortel sebagai biskuit, yang bisa menjadi camilan sehari-hari, akan tetapi juga menyehatkan mata. Karena sudah diolah menjadi campuran biskuit, diharapkan masyarakat banyak mengkonsumsi vitamin yang didapatkan dari biskuit wortel ini. Berdasarkan uraian diatas, penulis mengangkat judul “Biskuit Wortel sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Penglihatan Mata”. Diharapkan masyarakat mempunyai kegemaran baru untuk mengkonsumsi sayuran melalui biskuit wortel ini. Selain itu masyarakat bisa mencoba bisnis baru ini untuk dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada dan dapat memerikan peluang besar.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, ada beberapa rumusan masalah yang dapat diangkat, yaitu:
1. Bagaimanakah cara menciptakan cita rasa yang berbeda pada biskuit dengan memanfaatkan wortel agar banyak dikonsumsi masyarkat?
2. Bagaimanakah cara pembuatan biskuit dengan campuran wortel yang memiliki vitamin untuk menjaga kesehatan mata?
3. Bagaimana memasarkan biskuit agar menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual di masyarakat?
D. TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara menciptakan cita rasa yang berbeda pada biskuit dengan memanfaatkan wortel agar banyak dikonsumsi masyarkat.
2. Untuk mengetahui pembuatan biskuit dengan campuran wortel yang memiliki vitamin untuk menjaga kesehatan mata.
3. Untuk mengetahui memasarkan biskuit agar menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual di masyarakat.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Target Produk
Produk yang akan dihasilkan adalah biscuit dengan cita rasa wortel yang memiliki kandungan vitamin yang baik untuk kesehatan mata. Dalam kemasan 150 gr.
2. Target Konsumen
Konsumen yang ditergetkan semua usia bisa menikmatinya, tidak hanya usia anak-anak saja. Karena dalam kandungan biscuit ini terdapat vitamin yang baik untuk kesehatan mata, yaitu vitamin A dan yang memerlukan asupan vitamin A tidak hanya usia anak-anak saja, melainkan semua usia.
F. KEGUNAAN
1. Bagi Mahasiswa
a. Untuk memberikan wawasan luas tentang fungsi dan peranan Sumber Daya Alam (SDA) terhadap kehidupan sehingga mahasiswa senantiasa mengembangkan potensi dirinya untuk mencoba memberdayakan SDA dan mencari suatu terobosan baru guna mengembankan SDA
b. Memberikan kesempatan untuk mengaktualisasikan diri sehingga berkembang menjadi manusia yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
c. Mngembangkan kreativitas mahasiwa untuk menciptakan alternatif peluang usaha biskuit wortel sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.
d. Memberikan pengetahuan bagi mahasiswa tentang cara pembuatan biskuit yang menggunakan campuran dari wortel, sehingga memiliki citarasa yang berbeda dengan kandungan vitamin yang baik untuk kesehatan mata.
2. Bagi Masyarakat
a. Biskuit dengan campuran wortel yang mengandung vitamin A sangat berguna bagi kesehatan mata bagi masyarakat.
b. Dengan memproduksi biskuit wortel diharapkan masyarakat mampu membuka peluang usaha baru dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya bagi pemuda.
c. Menumbuhkan rasa suka masyarakat untuk mengkonsumsi sayuran khususnya wortel mengemas sayuran ini dalam bentuk biskuit.
3. Bagi Pemerintah
a. Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja yang baru serta menciptakan sumber produk makanan baru yang berupa biskuit dari campuran wortel.
b. Meningkatkan daya kemampuan ekspor.
4. Bagi Petani
Dapat menaikkan pendapatan petani, karena dengan pemanfaatan wortel menjadi campuran biskuit ini petani akan mendapatkan inisiatif baru untuk menambah tanaman wortel di areal pertaniannya.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Kondisi mayarakat akan kurangnya pengetahuan yang menyangkut pemanfaatan wortel. Fenomena yang terjadi saat ini adalah masyarakat yang belum mengembangkan secara maksimal tentang sumber daya alam yang ada disekitarnya, khususnya wortel. Padahal pada kenyataanya wortel merupakan sayuran yang mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan, khususnya kesehatan mata. Hal ini dapat kita lihat dari kandungan wortel yang kaya akan vitamin A.
Wortel (Daucus Carota) adalah jenis sayuran yang menyukai tanah gembur dan subur. Wortel memiliki nilai kandungan Vitamin A yang tinggi yaitu sebesar 12.000 SI. Kandungan zat lainnya yang terdapat dalam wortel di antaranya kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, Beta karoten, besi, vitamin B1, dan vitamin C. Wortel merupakan tumbuhan sayur yang memilki warna oranye dan bentuknya memanjang, serta salah satu sisinya meruncing. Tumbuhan ini ditanam sepanjang tahun. Wortel tumbuh Terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembab, kurang lebih pada ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan wortel membutuhkan sinar matahari dan dapat tumbuh pada semua musim. Wortel mempunyai batang daun basah yang berupa sekumpulan pelepah (tangkai daun) yang muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar), mirip daun seledri.
Menurut para botanis, wortel dapat dibedakan atas beberapa jenis, di antaranya: (1) jenis imperator (yakni wortel yang memiliki umbi akar berukuran panjang dengan ujung meruncing dan rasanya kurang manis), (2) jenis chantenang (yakni wortel yang memiliki umbi akar berbentuk bulat panjang dan rasanya manis), (3) jenis mantes (yakni wortel hasil kombinasi dari jenis wortel imperator dan chantenang, umbi akar wortel berwarna khas oranye). Nama Lokal wortel antara lain: Carrot (Inggris), Carotte (Perancis), Bortel (Belanda); Wortel (Indonesia), Bortol (Sunda), Wortel, Ortel (Madura); Wortel, Wortol, Wertol, Wertel, Bortol (Jawa). Sudah diakui dunia bahwa kebiasaan mengkonsumsi wortel dapat membantu mencegah kebutaan. Padahal, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mencatat bahwa kekurangan vitamin A menyebabkan kebutaan (total atau sebagian) pada hampir 350.000 anak-anak dari 75 negara setiap tahunnya. Karena itu, mengonsumsi wortel sejak dini sangat dianjurkan.
Dalam proses kimia normal tubuh Wortel sudah lama dianggap berkhasiat memperbaiki penglihatan. Wortel banyak mengandung beta-karoten. Zat itu di dalam tubuh akan dirubah menjadi vitamin A. Vitamin A merypakan zat gizi yang sangat penting untuk fungsi retina. Namun vitamin A tidak akan mengobati kebutaan, vitamin A hanya dapat memperbaiki penglihatan bila masalah penglihatan tersebut tidak disebabkan oleh kekurangasn vitamin A.
Mengkonsumsi wortel menjadikan cara yang aman untuk memperoleh vitamin A. Beta karoten dan vitamin A kadang-kadang diresepkan untuk hal yang sama, karena beta karoten di dalam tubuh dikonversi menjadi vitamin A. Karoten juga baik untuk kesehatan mata. Membantu mencegah terjadinya rabun senja dan memperbaiki penglihatan yang lemah. Kekurangan vitamin A atau yang dikenal dalam istilah kedokteran sebagai Avitaminosis A dapat menyebabkan buta ayam atau rabun senja.
Beta-karoten selalu dihubungkan dengan sayuran ini. Beta-karoten yang lazim muncul pada buah-buahan dan sayur-sayuran yang berwarna kuning atau jingga ini bisa meningkatkan kesehatan mata, termasuk meningkatkan daya penglihatan pada malam hari. Tetapi perlu diperhatikan juga, apabila memasak wortel tidak boleh berlebihan, hal ini perlu dilakukan agar senyawa antioksidannya tidak rusak. Wortel yang telah dimasak dengan cara seperti itu baik sekali diberikan pada masyarakat khususnya anak-anak sebagai sumber vitamin A. Kandungan gizi wortel untuk tiap 100 gram nya dapat dilihat dalam Tabel 1 sebagai berikut :
Tabel 1. Kandungan Gizi Wortel per 100 Gram
Jenis zat gizi | Jumlah |
Air | 87,7 g |
Energi | 43 kkal |
Lemak | 0,19 g |
Karbohidrat | 10,14 g |
Serat | 3 g |
Kalium | 323 mg |
Fosfor | 44 mg |
Natrium | 35 m |
Kalsium | 27 mg |
Magnesium | 15 mg |
Vitamin C | 9,3 mg |
Vitamin A | 28000 IU |
Vitamin B6 | 0,14 mg |
Niasin | 0,92 mg |
Asam Fosfat | 14 mg |
Sumber : USDA Nutrient Database (1999)
Selama ini orang tua seringkali menyuruh anaknya untuk mengkonsumsi wortel, karena wortel dipercaya dapat membuat mata menjadi sehat. Padahal wortel tidak akan meningkatkan ketajaman visual seseorang yang sudah memiliki penglihatan yang kurang sempurna. Tetapi vitamin yang terkandung di dalam wortel dapat membantu meningkatkan kesehatan mata secara menyeluruh. Selain itu kekurangan vitamin A juga bisa menyebabkan xeroftalmia. Xeroftalmia merupakan kondisi mata tidak bisa lagi memproduksi air mata, mengalami kekeringan di mata, pembengkakkan kelopak mata dan gangguan kornea. Namun jika gangguan mata yang dialami bukan akibat kekurangan vitamin A, maka kondisi penglihatan tidak akan berubah meskipun seseorang mengonsumsi wortel dalam jumlah besar.
Wortel bukanlah satu-satunya sayuran yang mengandung beta karoten untuk membantu kesehatan mata, terdapat makanan lain seperti ubi jalar, mangga, aprikot dan labu juga merupakan sumber beta karoten. Selain itu juga termasuk susu, keju, kuning telur dan hati. Sayuran-sayuran itu mengandung antioksidan yang dikenal dengan nama lutein. Makanan yang mengandung kaya lutein dapat meningkatkan kepadatan pigmen dalam macula, yaitu daerah berwarna kuning yang berbentuk oval dan terletak di dekat retina mata. Semakin besar kepadatan pigmen dalam macula, maka retina mata akan semakin terlindungi dengan baik dan mengurangi risiko degenerasi macula.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa gangguan mata yang dialami akibat kekurangan vitamin A dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi wortel. Karena dengan mengkonsumsi wortel dapat membantu memperbaiki kesehatan mata. Tetapi jika gangguan mata yang tidak disebabkan oleh kekurangan vitamin A, maka kemungkinan konsumsi wortel berlebih tidak akan memberikan pengaruh. Meski demikian tidak ada salahnya untuk tetap mengonsumsi wortel secara rutin untuk memenuhi asupan vitamin A bagi tubuh.
Banyak sekali manfaat yang dimiliki oleh wortel bagi kesehatan mata, namun kebanyakan anak-anak tidak suka mengkonsumsi wortel, sebagai alternatifnya adalah wortel digunakan sebagai bahan campuran pembuatan biskuit. Karena anak-anak lebih menyukai mengkonsumsi biskuit dari pada sayur. Biskuit adalah produk makanan kecil yang renyah yang dibuat dengan cara dipanggang. Istilah biskuit berbeda-beda di berbagai daerah di dunia. Asal kata ‘biskuit’ atau ‘biskuit’ (dalam Bahasa Inggris) berasal dari Bahasa Latin, yaitu bis coctus yang berarti “dimasak dua kali” (“cooked twice”). Di Amerika, biskuit populer dengan sebutan “cookie”, yang berarti kue kecil yang dipanggang.
Dilihat dari peluang usaha maka dapat memungkinkan bahwa keberadaan wortel dapat dimaksimalkan lagi oleh para petani, wortel merupakan salah satu sayuran yang belum banyak dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha yang dapat membantu perekonomian masyarakat. Dalam hal ini terciptanya produk makanan yang berupa biskuit worel dapat memberikan suatu ketertarikn kepada masyarakat untuk mencoba atau bahkan menjadikan makanan tersebut sebagai makanan ringan sehari-hari. Biskuit wortel ini merupakan salah satu jenis makanan baru yang belum banyak diketahui oleh konsumen. Sehingga mereka akan lebih senang untuk menikmatinya, disamping itu juga baik untuk kesehatan, khususnya mata. Semakin banyak masyarakat mengkonsumsi wortel maka semakin besar omset penjualan biskuit wortel ini.
Malang merupakan salah satu kota yang memiliki suhu dingin dan sangat cocok untuk menanam sayur-sayuran, khususnya wortel. Sehingga pendirian usaha biskuit wortel yang dilakukan didaerah malang ini diharapkan mampu berkembang dan tingkat keberhasilannya pun tinggi. Kota malang juga dipilih sebagai tempat memasarkan produk biskuit wortel, karena mempunyai lokasi yang strategis, yaitu sebagai kota pariwisata yang mempunyai banyak objek wisata dan sebagai kota pelajar.
ANALISIS EKONOMI USAHA
Tabel 2. Bahan yang diperlukan selama 4 bulan
No | Bahan | Harga (Rp) |
1 | Wortel | 200.000,00 |
2 | Tepung terigu | 1.000.000,00 |
3 | Telur | 640.000,00 |
4 | Mentega | 200.000,00 |
5 | Apel | 340.000,00 |
6 | Gula | 180.000,00 |
7 | Garam | 10.000,00 |
8 | Susu bubuk | 750.000,00 |
Tabel 3. Biaya peralatan
No | Peralatan | Harga (Rp) |
1 | Oven | 1.500.000,00 |
2 | Mixer | 500.000,00 |
3 | Cetakan wortel | 300.000,00 |
4 | Loyang | 120.000,00 |
5 | Nampan pengering | 80.000,00 |
6 | Baskom besar | 80.000,00 |
7 | Baskom kecil | 60.000,00 |
8 | Mangkuk | 80.000,00 |
9 | Pisau | 24.000,00 |
10 | Telenan | 70.000,00 |
11 | Sendok | 30.000.00 |
12 | Cempal tangan | 50.000,00 |
13 | Celmek | 60.000,00 |
14 | Kompor gas | 600.000,00 |
15 | Timbangan jarum | 250.000,00 |
16 | Gas elpiji | 350.000,00 |
17 | Kemasan plastik | 400.000,00 |
18 | Blender | 150.000,00 |
19 | Parut | 20.000,00 |
20 | Solet | 10.000,00 |
Tabel 4. Biaya Lain-lain
No | Keterangan | Biaya (Rp) |
1 | Biaya transportasi pengadan bahan-bahan selama 12 bulan (@ bulan 25.000,00) | 300.000,00 |
2 | Listrik Selama 12 Bulan (@ bulan 20.000,00) | 240.000,00 |
3 | Pemasaran: Pendistribusian hasil produksi Konsumsi | 600.000,00 240.000,00 |
| Jumlah | 1.380.000,00 |
Tabel 5. Perkiraan Modal Kerja 4 Bulan
Kebutuhan Modal Kerja |
Produksi 5000 @ Rp 767 Rp 3.885.000,00 Biaya Peralatan Rp 4.735.000,00 Biaya transportasi pengadaan bahan-bahan selama 12 bulan (@ bulan 25.000,00) Rp 300.000,00 Listrik Selama 12 Bulan (@ bulan 20.000,00) Rp 240.000,00 Pemasaran: Pendistribusian hasil produksi Rp 600.000,00 Konsumsi Rp 240.000,00 |
Total modal kerja Rp 10.000.000,00 |
Kebutuhan modal kerja per buah Rp 2.000,00 |
Tabel 6. Investasi
Biaya Produksi | Rp 3.885.000 |
Biaya peralatan | Rp 4.735.000, |
Biaya lain-lain | Rp 1.380.000 |
Total Investasi | Rp 10.000.000,00 |
TOTAL BIAYA Rp 10.000.000,00
1. Harga Pokok Perkemasan
Maka harga pokoknya = Rp 10.000.000,00/5.000 produk = Rp 2000,00
harga jual Rp 2.500,00
· Perhitugan laba keseluruhan
Harga jual 5000 kemasan @Rp 2.500,00 = Rp 12.500.000,00
Harga pokok 5000 kemasan @ Rp 2.000,00 = Rp 10.000.000,00
Laba yang didapat = Rp12.500.000,00 – Rp 10.000.000,00 = Rp 2.500.000,00
· Laba per unit = harga jual – harga produk
= Rp 2.500,00 – Rp 2.000,00
= Rp 500,00
· Keuntungan rata-rata perbulan
= jumlah total rata-rata barang yang terjual selama 1 bulan x laba per unit
= 1250 x Rp. 500,00
= Rp. 625.000,00 perbulan
Berdasarkan analisis laba rugi diatas, presentase laba yang diperoleh dari usahatersebut. Presentase laba yang diperoleh uasha ini memang relative kecil, namun jika terus dikembangkan dengan baik maka terdaoat kemungkinan presentase laba usaha produk ini akan meningkat.
2. Biaya Total Selama 4 bulan
Pemasukan Rp. 10.000.000,00
Pengeluaran
- Inventarisasi/ peralatan Rp 4.735.000,00
- biaya bahan baku Rp 3.885.000,00
- biaya lain-lain Rp 1.380.000,00
Jumlah Rp. 10.000.000,00
Tabel 7. Perhitungan Break Event Point (BEP) / Tingkat Pengembalian modal
TINGKAT PENGEMBALIAN (BEP) |
- Total modal Rp. 10.000.000,00 - Harga per kantong plastik Rp. 2.500,00 - Barang yang terjual selama 4 bulan berjumlah 5000 kemasan - Total pendapatan selama 4 bulan usaha - (jumlah barang yang terjual selama 4 bulan x harga perkemasan) - 5000 x Rp.2.500,00 Rp. 12.500.000,00 - Keuntungan perbulan - (Total pendapatan selama 3 bulan usaha – modal : 4 bulan) (Rp. Rp. 12.500.000,00- Rp. 10.000.000,00 : 4bulan) Rp. 625.000,00 - BEP = (Total modal: keuntungan perbulan) = Rp. 10.000.000,00 : Rp. 625.000,00 = 16 bulan Jadi modal awal sebesar Rp.10.000.000,00 dapat kembali selama 16bulan dengan keuntungan perbulan Rp. 625.000,00 |
Tabel 12. Cash Flow
PROYEKSI ARUS KAS/ CAS FLOW | ||||
| Bulan 1 (Rp) | Bulan 2 (Rp) | Bulan 3 (Rp) | Bulan 4 (Rp) |
Kas awal | 10.000.000 | 8.000.000 | 6.125.000 | 4.6262.000 |
Pendapatan penjualan | 2.500.000 | 3.125.000 | 3.187.500 | 3.687.500 |
HPP | 2.000.000 | 2.500.000 | 2.550.000 | 2.950.000 |
Biaya Tetap · Biaya Peralatan · Biaya bahan baku · Biaya Transport Pengadaan bahan · Biaya Pemasaran (Pendistribusian dan konsumsi) · List | 1.183.750 971.250 75.000 210.000 60.000 | 1.183.750 971.250 75.000 210.000 60.000 | 1.183.750 971.250 75.000 210.000 60.000 | 1.183.750 971.250 75.000 210.000 60.000 |
Saldo | 8.000.000 | 6.125.000 | 4.6262.000 | 2.499.000 |
Tabel 13. Laporan Laba Rugi
Pembuatan biskuit wortel |
Modal awal Rp 10.000.000,00 Penjualan : Penjualan Bulan I Rp. 2.500.000,00 Penjualan Bulan II Rp 3.125.000,00 Penjualan Bulan III Rp 3.187.500,00 Penjualan Bulan III Rp 3.687.500,00 Total Rp 12.500.000,00 |
Biaya : Biaya habis pakai keseluruhan Rp 3.885.000,00 Biaya peralatan Rp. 4.735.000,00 Biaya lain-lain Rp 1.380.000,00 Biaya total Rp 10.000.000,00 |
Laba produksi selama 4 bulan Rp 2. 500.000,00 Rata-rata laba produksi perbulan Rp 625.000,00 |
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Metode merupakan landasan utama yang digunakan untuk membentuk suatu hasil laporan dalam penulisan ilmiah. Oleh karena itu, metode yang dipergunakan harus ditentukan sesuai dengan permasalahan
Untuk memperjelas metode pelaksanaan program, disediakan flow chart sebagai berikut:
Persiapan (pembelian bahan, peralatan, dan pemilihan lokasi) |
Pemasaran ( di toko-toko, pasar, kantin kampus, kos-kosan, pembuatan pamflet, pemasangan iklan melalui internet) |
Selesai |
Pelaksanaan (Proses Produksi) |
Pengemasan |
Metode pelaksanaan program terdiri dari:
1. Perencanaan awal (Pembuatan proposal)
2. Realisasi rencana
a. Penyiapan bahan-bahan
Bahan-bahan yang harus dipersiapkan untuk pembuatan biskuit wortel adalah sebagai berikut:
1) Bahan baku: Margarin, telur, wortel, apel, susu bubuk, tepung terigu, gula, dan garam.
2) Peralatan: Oven, mixer, blender, loyang, nampan pengering, baskom besar, baskom kecil, mangkuk, pisau, telenan, sendok, cempal tangan, clemek, kompor gas, timbangan jarum, gas elpiji, kemasan plastik, parut, solet, dan cetakan biskuit.
b. Proses produksi meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1) Cucilah wortel dan apel sampai bersih agar tidak terdapat bakteri yang menempel dan ini dilakukan untuk menjaga agar buah yang digunakan higienis sebelum diolah menjadi adonan biskuit.
2) Kupaslah wortel yang telah dicuci tadi dari kulitnya, perlu diketahui bahwa wortel mempunyai permukaan kulit yang tipis jadi kita harus dapat mengupasnya dengan hati-hati, kemudian parut wortel tersebut kasar dan masukkan kedalam baskom.
3) Langkah selanjutnya, kupas apel dari kulitnya kemudian blender hingga halus dan masukkan kedalam baskom, kedua bahan tersebut di sisihkan.
4) Kita juga harus ingat untuk menimbang bahan adonan yang akan digunakan untuk membuat biskuit wortel ini, sehingga sesuai dengan takaran dan menghasilkan biskuit yang renyah dan berkualitas.
5) Sediakan mangkuk sebagai tempat telur, yang kemudian telur tersebut hanya diambil kuning telurnya saja. Disamping itu, kita juga menyiapkan mixer untuk mengocok.
6) Mentega dan telur yang telah dimasukkkan ke dalam baskom besar dapat langsung di mixer sampai mentega tersebut memutih. Dalam proses tersebut tambahkan parutan wortel, apel, dan kuning telur aduk hingga semua adonan tersebut merata.
7) Campurkan tepung terigu dan susu bubuk kedalam sebuah baskom besar dan aduk hingga merata tanpa diberi bahan lainnya. Setelah itu, tambahkan sedikit demi sedikit dengan sendok campuran ini kedalam adonan mentega tadi dan aduk merata.
8) Selanjutnya, siapkan loyang yang telah diolesi dengan mentega secukupnya, ambil adonan yang telah jadi tadi dan masukkan ke dalam cetakan, tata cetakan adonan tersebut ke dalam loyang.
9) Disamping itu, kita juga sudah menyiapkan oven yang telah dipanaskan terlebih dahulu. Panggang adonan tersebut selama hampir 20 menit sehingga adonan berubah warna menjadi kuning kecoklatan.
10) Setelah 20 menit kemudian, angkat biskuit tersebut dari oven dan tunggu sampai agak mendingin. Ambil biskuit dengan nenggunakan solet dengan hati-hati agar biskuit tidak pecah.
11) Biskuit wortel siap dihidangkan.
c. Proses pengemasan meliputi
1) Biskuit wortel yang sudah siap dalam bentuk cetakan, dikemas dalam kemasan plastik yang sudah berstiker.
2) Pasang kertas kalender kadaluwarsa pada kemasan plastik.
3) Biskuit wortel siap dipasarkan sebagai industri kecil.
d. Pemasaran, meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1) Membuat pamflet sebagai sarana promosi biskuit wortel ini agar biskuit ini semakin cepat dikenal oleh masyarakat luas, selain itu dipasang juga nomor telepon dan juga ponsel yang dapat dihubungi apabila ada konsumen yang memesan.
2) Memasang iklan di internet, dengan pemasaran ini maka tidak hanya masyarakat sekitar saja yang mengetahui produk wortel ini. Melainkan masyarakat lain yang berada di daerah lain juga bisa mngenalnya.
3) Biskuit wortel ini juga dititipkan ke toko-toko, seperti mini market, kantin kampus, kos-kos yang dekat dengan sekolah ataupun kampus dengan pembagian keuntungan yang sewajarnya dan sesuai kesepakatan.
4) Mengunjungi pasar yang sekiranya sesui untuk bekerjasama dalam memasarkan biskuit wortel ini.
I. JADWAL KEGIATAN
Tabel 8. Jadwal Kegiatan Program Selama 4 Bulan
No | Uraian Kegiatan | Bulan ke 1 | Bulan ke 2 | Bulan ke 3 | Bulan ke 4 | ||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | ||
1 | Persiapan | | | | | | | | | | | | | | | | |
2 | Pelaksanaan | | | | | | | | | | | | | | | | |
| a. Observasi tempat pemasaran | | | | | | | | | | | | | | | | |
| b.Penyiapan bahan | | | | | | | | | | | | | | | | |
| c. Proses produksi | | | | | | | | | | | | | | | | |
| d. Pengemasan | | | | | | | | | | | | | | | | |
3 | Uji Produk dan pemasaran | | | | | | | | | | | | | | | | |
4 | Evaluasi | | | | | | | | | | | | | | | | |
5 | Penyusunan laporans | | | | | | | | | | | | | | | | |
J. RANCANGAN BIAYA
Tabel 9. Biaya produksi
No | Bahan | Jumlah Satuan | Harga per satuan (Rp) | Jumlah (Rp) |
1 | Wortel | 80 kg | 8.000 | 640.000 |
2 | Tepung Terigu | 100 kg | 10.000 | 1.000.000 |
3 | Telur | 60 kg | 12.000 | 720.000 |
4 | Margarin | 10 kg | 20.000 | 200.000 |
5 | Apel | 20 kg | 17.000 | 340.000 |
6 | Gula | 15 kg | 12.000 | 180.000 |
7 | Garam | 1 pcs | 10.000 | 10.000 |
8 | Susu Bubuk | 25 kg | 30.000 | 750.000 |
9 | Air | 65 liter | 9.000 | 45.000 |
| JUMLAH | | | 3.885.000 |
Tabel 10. Biaya Peralatan
No | Peralatan | Jumlah satuan | Harga per satuan (Rp) | Jumlah (Rp) |
1 | Oven | 2 unit | 750.000 | 1.500.000 |
2 | Mixer | 2 unit | 250.000 | 500.000 |
3 | Blender | 1 unit | 150.000 | 150.000 |
4 | Cetakan Wortel | 5 lusin | 60.000 | 300.000 |
5 | Loyang | 4 buah | 30.000 | 120.000 |
6 | Nampang pengering | 4 buah | 20.000 | 80.000 |
7 | Baskom besar | 4 buah | 20.000 | 80.000 |
8 | Baskom kecil | 4 buah | 15.000 | 60.000 |
9 | Mangkuk | 5 buah | 16.000 | 80.000 |
10 | Pisau | 2 buah | 12.000 | 24.000 |
11 | Telenan | 1 buah | 70.000 | 70.000 |
12 | Sendok | 1 pak | 30.000 | 30.000 |
13 | Cempal tangan | 2 buah | 25.000 | 50.000 |
14 | Celmek | 2 buah | 30.000 | 60.000 |
15 | Kompor gas | 2 unit | 300.000 | 600.000 |
16 | Gas elpiji | 2 unit | 175.000 | 350.000 |
17 | Timbangan jarum | 1 unit | 150.000 | 150.000 |
18 | Parut | 1 buah | 20.000 | 20.000 |
19 | Solet | 2 buah | 5.500 | 11.000 |
20 | Kemasan plastik | 40 pak | 10.000.00 | 400.000 |
| Jumlah | | | 4.735.000 |
Tabel 11. Biaya Lain-lain
No | Keterangan | Biaya (Rp) |
1 | Biaya transportasi pengadan bahan-bahan selama 12 bulan (@ bulan 25.000,00) | 300.000,00 |
2 | Listrik Selama 12 Bulan (@ bulan 20.000,00) | 240.000,00 |
3 | Pemasaran: Pendistribusian hasil produksi Konsumsi | 600.000,00 240.000,00 |
| Jumlah | 1.380.000,00 |
Akumulasi anggaran : - biaya produksi Rp 3.885.000,00
- Peralatan Rp 4.735.000,00
- Laian-lain Rp 1.380.000,00
Total modal awal 12 bulan Rp 10.000.000,00
K. LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Desi Widiasari
Tempat tanggal lahir : Blitar, 25 Juli 1991
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat asal : Ds. Plandirejo Rt O1 Rw 03 Bakung Blitar
Alamat di Malang : Sumbersari Gang V No. 495B
No Hp : 085736031606
Alamat Email : dwidia94@yahoo.com
Riwayat Pendidikan :
1. SDN Plandirejo 02 lulus tahun 2003
2. SMPN 2 Bakung lulus tahun 2006
3. SMAN 1 Kademangan lulus tahun 2009
4. Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang sampai sekarang
Ketua Pelaksana,
Desi Widiasari
NIM 109131415236
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Dewi Citrawati
Tempat tanggal lahir : Blitar, 13 Februari 1991
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat asal : Ds. Bakung Rt 2 Rw 2 Bakung Blitar
Alamat di Malang : Sumbersari Gang V No. 495B
No Hp : 085815345978
Alamat Email : citrad43@yahoo.co.id
Riwayat Pendidikan :
1. SDN 01 Bakung lulus tahun 2003
2. SMPN 1 Bakung lulus tahun 2006
3. SMAN 1 Kademangan lulus tahun 2009
4. Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang sampai sekarang
Anggota Pelaksana,
Dewi Citrawati
NIM 109131415235
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Nawaafila
NIM : 208131411690
Tempat Tanggal Lahir : Jombang, 24 September 1989
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Asal : Jl. Sumoyono II Nomor 07 Cukir Diwek, Jombang
Alamat di Malang : Jl Terusan Surabaya No. 31 Malang
No Hp :085655734308
Email : filagpholic@yahoo.com
Riwayat Pendidikan :
1. MISS Ar-Rohman lulus tahun 2001
2. SLTP A.Wahid Hasyim Tebu Ireng lulus tahun 2004
3. SMAN 1 Jombang lulus tahun 2007
4. Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang sampai sekarang
Anggota Pelaksana,
Nawaafila
NIM 208131411690
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Biodata Dosen Pendamping
Nama : Dra. Djum Djum Noor Benty, M.Pd
Tempat Tanggal Lahir : Blitar, 17 Januari 1961
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat asal : Jl. Tlogosari 17 B Rt 04 Rw 02 Tlogomas Kota Malang
Telp : (0341) 582956
Hp : 08164291190
Pendidikan yang telah ditempuh
Jenjang | Bidang Studi | Universitas | Tahun Lulus |
Sarjana/S1 | Adm. Pendidikan | IKIP Malang | 1985 |
Pasca Sarjana/S2 | Manaj. Pendidikan | IKIP Malang | 1992 |
Pasca Sarjana/S3 | | | |
a. Penelitian yang dilakukan 5 Tahun Terakhir
No. | Judul Penelitian | Tahun | Sponsor |
1. | Validasi Instrumen Tes Hasil Belajar Sekolah laboratorium Universitas Negeri Malang | 2003 | DIK UM |
2. | Perbedaan Prestasi SD di Bawah Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah yang Berorientasi pada Tugas (Task Oriented) dan Gaya | 2006 | DIK UM |
3. | Karakteristik Guru dan Pengaruhnya terhadap Semangat Kerja Guru SDN dalam Melaksanakan Tugas | 2006 | DIK UM |
4. | Peranan Kepala Sekolah dalam Implementasi MBS dan Hubungannya dengan Mutu Pendidikan di SMP Wilayah Jawa Timur | 2008 | PHK AP |
b. Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan 5 Tahun Terakhir
No. | Judul Kegiatan/Program | Tahun | Sponsor |
1. | Pemanfaatan Umbi Garut Menjadi Aneka Produk Makanan dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga dan Pemberdayaan Perempuan pada Sektor Ekonomi Produktif di Kec. Ngadiluwih Kab. Kediri | 2005 | DIPA Dikti |
c. Karya Ilmiah yang ditulis 5 Tahun Terakhir
No. | Judul Makala/Tulisan | Tahun | Publikasi |
1. | Karakteristik Guru dan Pengaruhnya terhadap Semangat Kerja di SDN dalam Melaksanakan Tugas | 2004 | Jurnal Manajemen Pendidikan |
2. | Kemampuan Guru Mengembangkan Instrumen Tes Hasil Belajar dan Karakteristik Soal yang dihasilkan | 2005 | Jurnal Ilmu Pendidikan |
3. | Manajemen Kurikulum Berbasis Kompetensi | 2003 | Diklat Kepala SD se-Jatim |
4. | Komunikasi Efektif untuk Meningkatkan Motivasi Kerja | 2003 | Diklat Kepala & Pengawas SD se-Jatim |
5. | Penyusunan Silabus (KBK) | 2003 | Diklat Kepala SD se-Jatim |
6. | Ilmiah yang Baik dan Benar | 2007 | Diklat LKTI |
7. | Peran Serta Masyarakat dalam Implementasi MBS | 2006 | Seminar Implementasi MBS |
8. | Tata Persuratan dan Kearsipan | 2006 | LKMM |
d. Buku Teks yang ditulis 5 Tahun Terakhir
No. | Judul Buku/Tulisan | Tahun | Penerbit |
1. | Pengantar Pendidikan Bab II Landasan & Azas-Azas Pendidikan | 2005 | Lsb. TEP FIP UM |
2. | Perspektif Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah Bab XIV Manajemen Tata Persuratan Berbasis Sekolah | 2004 | Penerbit UM |
3. | Buku Ajar: Perencanaan Pembelajaran | 2004 | Jurusan AP FIP UM |
4. | Buku Ajar: Pembuatan Keputusan | 2004 | Jurusan AP FIP UM |
Dosen Pembimbing,
Dra. Djum Djum Noor Benty, M.Pd
NIP 196101171986012001
0 komentar:
Posting Komentar